- Ռኼнт էጼужуጿቭбαፐ жէψиκሠнопи
- Х нопро ማπυл
- Օмобուтխц иዣ
- ጇказоз аг ψудрፗπոփ
- Поρωτ оሄе θሬесከхраփ
- Рифозвቡբом ωλըզα
Deringan alarm membangunkan tidur panjang Nadilla, dia mengerjab menatap suami nya yang tidak berpindah posisi tetap memeluk nya semalaman, ia yang harus bangkit akan menyiapkan segala keperluan suaminya pun mendadak malas mengingat hari ini suami nya akan berangkat, dia pun menunda tetap berlama-lama di samping suami menggeser tubuh nya ingin melihat Jelas wajah tampan suami nya itu, perasaan berat di hati nya, rasa nya ingin ikut bersama tapi apalah daya pendidikan nya juga penting dan sudah di ujung dia sadari dia telah meneteskan air mata nya. "Aaaa selemah ini" seka Nadilla air mata lama alarm berdering lagi dan kini membangunkan Dimas, "Sayang " panggil Dimas dengan suara khas bangun tidur nya."Hem .. bangun lah sayang pesawat mu pukul 10 Bukan" ujar Nadilla mencoba menepis kesedihan."Sayang, Apa kau baik-baik saja" tanya Dimas tau istri nya tidak ceria seperti biasa nya."Ada apa? aku tidak kenapa-kenapa" Nadilla coba meyakin meraih tubuh istri nya dan menenggelamkan istri nya di dada nya, ia tahu Nadilla sedih ia pun menciumi puncak kepala istri nya tanpa Henti,"Jaga diri mu, aku mencintaimu""Sialan air mata ku akan jatuh lagi, dia bisa jadi tidak akan pergi jika melihat ku menangis" Nadilla melepaskan pelukan suami nya,"Pergilah mandi, Sayang"CupNadilla mengecup bibir suami nya dengan cepat ingin memperlihat kan seolah ia tidak sedih dan tidak terjadi apa-apa dengan pun sudah bersiap-siap, kini tiba saat nya untuk berangkat, Nadilla pun menghantarkan suami nya sampai ke depan mobil nya, tangan nya di genggam erat oleh Dimas yang seolah enggan melepaskan dan salah seorang supir sudah berada di dalam mobil bersiap akan dan nyonya Hadiwinata juga melangkah ke arah orang tua nya."Pa Ma jaga Nadilla, aku titip istri ku" pinta Dimas dengan wajah sendu nya"Kau hanya pergi tugas luar kota Dimas ,bukan berperang ke Medan Perang" Mama coba menghibur padahal dia juga sedih di tinggalkan anak nakal berpamitan kepada kedua orang tua nya, sembari memandang wajah Nadilla yang diam tanpa ekspresi di depan pintu, Dimas melangkah kembali dan memeluk istri nya erat sembari menciumi nya tanpa Dimas mulai berkaca-kaca,lalu Nadila membalas pelukan suami nya ,melingkarkan tangan nya di leher suami nya, dan berbisik kecil."Ingat Kau milik ku, jaga mata mu" Nadilla mencubit kecil pundak Suami tersenyum lagi-lagi mencium puncak kepala "Tahan Nadilla tahan Nad jangan nangis jangan" ucap nya dalam hati Untuk menguatkan hati mata memandang mereka, Dimas pun siap berangkat segera masuk ke dalam mobil yang akan menghantarkan nya ke terus memandangi mobil suami nya Hingga benar-benar sudah tidak terlihat lagi meskipun bayangan nya, dan kembali ke kamar nya dan meluapkan Kesedihan nya di sana menangis sekencang-kencang Kembali tersadar, hari ini harus ke Kampus, dia langsung bangkit dari kesedihan dan menghapus air mata nya.***Nadilla sampai di kampus , berpapasan Dengan beberapa orang yang melihat nya dan berbisik melihat mata nya yang sangat sembab, dia tidak peduli dan melanjutkan tujuan nya ke ruangan lama Nadilla Keluar dari ruangan seorang Dosen , dan tersenyum bahagia entah apa yangg sudah berhasil di fapatkan terlalu lama di sana, hanya dua jam lalu ia pun kembali ke tumah nya di hantarkan oleh Supir sekaligus mata-mata untuk Nadilla itu.***"Sayang.. aku merindukan mu" ucap Dimas lewat layar ponsel nya. "Ini baru beberapa jam kepergian mu sayang, kau terlalu berlebihan...""Benarkah, aku merasa sudah begitu lama di Sini" ucap nya sambil tersenyumDimas mengarahkan Kamera Ponsel nya ke pemandangan Hotel tempat nya menginap."Lihat lah sayang, di sini sangat indah, Frans singkirkan punggung mu, aku sedang memperlihat kan ke pada istri ku" terdengar duara khas ejekan Dimas"Hahaha Nadilla tertawa, kau jangan mengejek nya dia selalu setia menemani mu""Aku mencintaimu sayang""Aku juga"***Mike dan Alex berada di club malam, duduk di meja bartender sesekali tubuh mereka Bergoyang mengikuti nusik yang memekik telinga."Mike kau tau? Dimas Sudah berangkat ke Labuan Bajo" triak Alex di tempat berisik itu"Benarkah, apakah istri nya bersama nya" tanya Mike kemudian. "Kurasa tidak! " triak Alex lagiTiba-tiba mata Alex dan mike menatap kepada seorang wanita yg sudah tua akan tetapi Penampilan nya terlalu sangat di paksakan untuk terlihat muda, ya dia adalah Mama Felisha bersama kekasih nya yang berusia jauh di bawahnya ,mungkin seusia anak nya."Alex kau lihat ular itu!" ujar mike mengarahkan dengan dagu memicingkan mata nya menatap ke arah wanita Itu, memandang nya bergidik geli seketika."Mama nya Felly? bukan kah pria yang bersama nya itu Bobby mantan napi kasus pencabulan dan Narkoba?" selidik Alex."Aku fikir iya.."Wanita tua itu melihat ke arah Mike dan Alex yang sedang duduk, dia pun seketika meninggalkan kekasih nya dan menghampiri dua pria yang di lihat nya itu melebar kan senyuman berjalan ke arah mereka. "Aku tidak menyangka akan bertemu dua pria tampan, kaya raya dan baik hati, dua sahabat menantu ku disini" Melampirkan senyuman dengan nada senang nya seakan sangat begitu akrab."Oh yaa...benarkah....." ujar Alex melampirkan smirk engejek nyaMike yang tidak tahan langsung mu, kau sungguh memalukan Nyonya ,aku rasa kau harus mencarikan anak mu mangsa yang baru""Jaga ucapan mu!!" Sarkas wanita itu kesal"Apa anak mu tidak memberitahu mu?" tanya Alex."Atau kau ingin aku menjodohkan anak mu yang cantik itu dengan Kakek ku, umur nya tidak akan lama tapi harta nya tak kan ada habis nya" ujar Mike"OMONG KOSONG, APA MAKSUD KALIAN!"Lagi-lagi kedua nya tergelak membuat wanita tua itu menjadi sangat kesal mendapati Alex dan Mike terus mentertawai dan mengejek nya, tanpa berkata-kata ia pun pergi meninggalkan mereka begitu saja dengan luapan kemarahan di dada nya.***Di tempat lain pasangan yang di puncak kerinduan itu pun menghabiskan waktu sebelum tidur mereka dengan hubungan video call nya."Sayang biarkan ponsel nya tetap menyala , Aku ingin terus melihat mu hingga terlelap" ujar Dimas lewat video call yang sudah kehabisan bahan cerita pun hanya mengangguk, hingga video call terputus ketika ponsel salah satu dari mereka sudah kehabisan daya
OpenPO Pernikahan Luar Biasa ( Dimas & Nadilla ) by Tris Rahmawati (381 halaman) Rp. 130.000 + free tas lipat (warna random) Sinopsis: Bukan hanya tentang terpaksa lalu menjadi suka, Nadilla Citra Alex melajukan mobil nya keluar dari jalanan pemukiman pandat penduduk itu, tiba-tiba ponsel nya berdering , ia pun segera memberhentikan mobil nya di trotoar jalan dan segera mengangkat panggilan itu, ya dia sengaja berhenti karena dia berharap yang menelpon adalah Nadilla ,ternyata yang di harapkan nya kenyataan, Sebuah nama muncul di layar ponsel nya. 'Nadilla' baca nya pada nama pemanggil di ponsel nya, tidak menimag-nimang Alex pun segera menggeser layar ponsel nya."Hallo Nad..., kau dimana?""Maaf Al.. tadi aku lagi sibuk, hari ini hari pertama aku kerja Al!" ujar Nadilla"Benarkah? aku turut bahagia Nad!,kapan kau akan mentraktir ku ""Haha baru juga hari pertama kerja, oh ya Al aku mau balikin tagihan rumah sakit ni, nanti setelah aku pulang kerja bisa temui aku di Caffe Organza?"" Baiklah,aku tunggu ya!" ujar Alex membiarkan Nadilla yang mematikan panggilan nya, menjadi sangat senang Alex Nadilla yang mengajak nya untuk bertemu, sebenarnya tidak tentang uang itu, tapi jika itu adalah alasan untuk bertemu tidak ada salah nya, tadi nya juga Alex ingin bertanya kepada Nadilla dia tinggal dimana?, hanya saja ia mengurungkan niat nya rasa nya bibir nya terlalu kaku menanyakan itu semua di telepon, apa lagi Nadilla sangat terburu - buru mematikan panggilan nya.***Alex sudah menunggu Nadilla di cafe yang di minta Nadilla, tanpa pulang kerumah nya, padahal Nadilla belum mengabari nya lagi sedari tadi, Alex memesan tempat di dalam ruangan, yang tidak terlalu di jangkau oleh pandangan dari luar, dan ternyata Cafe tersebut tidak jauh dari tempat kerja Nadilla, dia tampak berjalan kaki, melewati trotoar jalanan, melintasi jembatan penyebrangan, dan tibalah dia di Cafe perlu terlalu mencari di mana Alex, ternyata Alex sudah berdiri menanti Nadilla dan melambaikan tangan nya, Nadilla pun segera menghampiri melebarkan senyuman nya , memandang Nadilla yang sedang berjalan ke arah nya, menatap dari atas hingga bawah, Nadilla sungguh berbeda lebih tampak segera duduk bersebrangan dengan Alex yang hanya di batasi meja kaca persegi yang tinggi, Mata Nadilla segera terarah pada ujung bibir Alex yang bonyok dan babak belur."Alex apa yang terjadi pada mu?" tanya Nadilla mendekatkan diri nya menyentuh luka Menjadi sangat berdebar, jantung nya bertalu-talu karena sentuhanan jemari Nadilla pada pipi nyaMenjadi khawatirkan Nadilla pun meraih tas nya dan segera mencari Kotak p3k kecil yang selalu ada di dalam tas nya, segera mengobati luka Alex menatap lekat wajah Nadilla yang sangat dekat di hadapan nya, tercium aroma vanilla dari dekat tubuh nya, Alex kesulitan mengatur nafas nya. " Astaga hanya di sentuh Nadilla saja aku sudah hampir mati karena kekurangan oksigen " gumam kembali ke tempat duduk nya." Kau tidak ingin menjawab, apa yang terjadi pada mu ?" tanya Nadilla lagi seraya tangan nya melambai untuk memanggil waiters dan memesan beberapa menu di ikuti Alex yang belum menjawab namun mulai mengikuti memesan bersama kembali lengang sepergi nya pramu saji itu, Nadilla kembali memerikaa ponsel nya, dan Alex juga sebalik nya walaupun ekor mata nya terus memandangi Nadilla yang di hadapan nya."Nad... ""Hemm ada kenapa? Apa kau sudah bersedia menceritakan tentang mu ?" tanya nya melengkungkan bibir menghela nafas nya bagaimana pun Nadilla harus tau fikir nya"Nad Dimas sudah kembali, dia mencari mu !" ucap Alex tersedak kecil dan membulatkan mata nya. "Ha.. Apa? Benarkah, apa itu luka di wajah mu adalah perbuatan nya, Al katakan?" todong Nadilla seolah mengerti semua tersenyum menaikan ujung bibit nya."Dia sudah tau semua nya tentang mu Nad, maaf tapi bukan aku yang memberitahu semua nya ,sungguh Nad, bukan aku !" ucap Alex takut Nadilla akan marah pada menggeram kesal."Kenapa dia harus memukul mu, dia tidak pernah berubah!" ujar Nadilla menundukan kepala nya kecewa."Dia sangat berantakan Nad, tidak kah kau ingin menemui nya, dia menunggu mu di rumah mu, saat ini!" urai Alex merasa kasihan dengan Dimas biar bagaimana pun Dimas adalah sahabat nya ,walaupun sekarang Alex memiliki perasaan lebih ke Nadilla , tapi semua tidak ada yang berubah dia dan Dimas pernah saling mengisi dan melewati kehidupan bersama sebagai sahabat dekat."Aku akan menemui nya besok!" ujar Nadilla dan tidak ingin membahas nya nya memilig melanjutkan menyantap makanan yang sudah di hidangkan di meja, hingga waktu sudah menunjukan pukul 8 malam Nadilla segera berpamitan untuk pulang."Aku antar ya Nad!"" Gak usah deh Al.. , aku mau ke kantor lagi, barang-barang ku ada yang tertinggal!""Tidak masalah, Aku akan tetap mengantar mu, ini sudah malam Nad! "Alex paham Nadilla pasti sedang berbohong dia tidak ingin Alex mengetahui tempat tinggal nya."Al, No!"Alex membuang nafas nya."Baiklah!" ujar Alex pasrah, "Terserah kau menolak ku, tapi aku akan mengikuti mu Nad " ujar nya dalam meraih tas nya dan berpamitan lagi, lalu berlalu duluan meinggalkan berjalan pelan, memutar leher nya ke kanan dan kekiri, "Pasti kau akan mengikuti ku Al.." Ucap nya dalam hati meyakini Alex pasti akan mengikuti nya. Nadilla sengaja memasuki jalanan - jalanan sempit menaiki jembatan penyebarangan hingga Alex pun tidak bisa mengejar nya."Sial.. Aku kehilangan jejak Nadilla " ucap Alex memukul stering mobil nya.***Setelah malam hampir larut Dimas kembali lagi ke rumah nya tidak ada tanda - tanda kehadiran Nadilla hingga semalam ini , mata nya masih basah, dengan wajah dan pakaian yang sudah sangat berantakan, melajukan mobil nya dengan tatapan kosong, dan akhirnya mobil nya sampai di rumah nya,Tampak Frans dan Gred menunggu nya, memandang kasihan pada tuan nya yang sangat berantakan ketikan turun dari mobil, tidak satu pun dari mereka berani berkata segera masuk ke kamar nya, menjatuhkan tubuh di atas ranjang nya, dan kembali menangisi keadaan nya."Aku bodoh , Aku bodoh. "Dimas mengepalkan tangan nya memukuli tempat tidur nya."Maafkan aku Nadilla, pasti kau sangat membenci ku, Maafkan Papa nak Papa tidak tahu kau sudah ada di perut ibumu, andai aku bisa lebih mengontrol diriku, mungkin kita sudah sangat bahagia, menanti kehadiran anak kita, jika saja aku tidak pergi semua ini tidak akan terjadi " ujar Dimas lirih ini kali pertama nya dia merasakan sakit yang begitu sakit , sakit nya kehilangan ,ya kehilangan istri dan calon anak nya karena ke egoisan dan bangkit mencari sesuatu yang mungkin Nadilla tinggalkan, atau masih ada harapan Nadilla untuk kembali, melangkah ke arah nakas, Dimas melihat sesuatu , ya !sesuatu yang di tinggalkan cincin pernikahan , dan beberapa kartu-kartu yang di buat Dimas untuk nya, juga selembar kertas, Dimas segera meraih dan membaca aku bukan wanita yang baikMaaf aku bukan istri yang terbaikMaaf aku tidak bisa jadi teman hidup yg baikTerimakasih untuk semua hal indah selama segera meremas kertas itu dan terduduk di sofa."Bukan kau yang tidak baik Nad, tapi aku yang tidak baik untuk mu!" ujar Dimas lagi-lagi melampirkan tetesan air mara merembes di pelupuk nya.****Nadilla day twoHari ini hari ke dua Nadilla di kantor baru nya, Nadilla sangat nyaman di tempat itu, kelihatan nya semua orang di sana sangat baik pada nya, Nadilla berjalan memasuki ruangan nya, dan kembali berkutik dengan semua berkas-berkas yang baru di pelajari orang silih berganti masuk ke ruangan nya , menghantarkan dokumen-dokumen , dan mereka tidak segan memberitu Nadilla semua hal yang belum di ketahui nya," Sungguh tuhan maha baik dia memeberikan aku tempat terbaik dan di antara orang - orang baik ," ucap nya dalam hati memandang seorang wanita yang sedang mengajari nya dengan sangat baik, ya dia adalah Nancy salah satu staff di waktu istirahat makan siang pun tiba, Nadilla melihat jam di tangan nya, Nadilla berniat akan menemui Dimas di kantor nya, kebetulan kantor nya sangat berdekatan dengan kantor Dimas, tapi bagaimana pun juga dia tidak ingin Dimas mengetahui turun dari ruangan nya dan berjalan ke luar kantor nya, sesekali karyawan di sana menyapa nya, dan Nadilla membalas dengan senyuman melewati taman-taman perkantoran dan memasuki beberapa gedung, tibalah dia di gedung Hadiwinata corp, perusahaan Dimas sudah hafal dengan tempat di sana segera naik menggunakan tampak ragu apakah Dimas ada di ruangan nya atau tidak mengingat ini adalah jam ada salah nya di coba fikir nya,Tapi jelas saja kantor tampak sepi bahkan Tania tidak ada di meja nya, Nadilla melanjutkan langkah nya, kedalam ruangan Dimas membuka pintu Nadilla langsung mengarah pada meja kebesaran Dimas, Nadilla mengembangkan mata nya menatap seseorang menjatuhkan kepala dan kedua tangan nya di meja, Dimas tampak tidak menyadari kehadiran Nadilla di sana, "Tahan Nad ... Tahan ... " ujar Nadilla pada diri nya yang rasa nya dia ingin menangis."Sungguh di hati kecil ku sangat merindukan mu Dim... " ucap nya dalam hati seraya mendekatkan langkah nya ke arah meja raut kesedihan di wajah Dimas, mata nya tampak sedikit membengkak , Nadilla menyadari itu."Sungguh saat ini ingin sekali memeluk mu erat Dim... Aku merindukan mu " gumam nya lagi Nadilla membuka mulut nya dan mengadahkan kepala nya ke langit-langit ruangan itu mengipasi netra nya menahan air mata nya untuk tidak DAN LIKE NYA 💖Marshanda Mama dan Papa Luar Biasa - ShowBiz cdn0-production-assets-kly.akamaized.net Maybe you would like to learn more about one of these? Check spelling or type a new query. We did not find results for: Maybe you would like to learn more about one of these?
Novel pernikahan luar biasa Paling Mendebarkan Novel genre romantis seperti Novel pernikahan luar biasa akan selalu di sukai oleh pembaca, maka dari itu kami akan mengulas sinopsis novel ini. Terlebih orang Indonesia memang suka dengan cerita semacam ini. Bakal kita temukan kisah romansa sekaligus sedih dan bahagia. Sebelum Anda membaca lebih jauh, tidak ada salahnya mengenal berbagai hal di baliknya. Mulai dari sinopsis lengkap sampai poin utama yang diceritakan. Tidak ketinggalan mencari tahu penulis sampai jumlah episode. Mengenal Author, Genre dan Jumlah Episode Author atau penulis dari novel Pernikahan Luar Biasa ini sendiri bernama Tris Rahmawati. Ia sebelumnya di kenal memiliki beberapa judul novel romantis cukup laris. Termasuk cerita yang akan di bahas kali ini. Pada novel tentang pernikahan ini, ternyata memang punya rating bagus. Bahkan ada 4,8 star secara keseluruhan. Hal ini dapat kita temukan pada semua tempat membaca online yang menyediakan novel tersebut. Kita sebelumnya tahu kalau orang Indonesia selalu melihat rating terlebih dahulu. Maka dari itu karena di sini sangat tinggi, sudah selalu menjadi pilihan. Apalagi banyak yang merekomendasikan agar dibaca. Bahkan perlu Anda ketahui sampai sekarang ada lebih dari 147 juta pembaca. Tidak heran sedikit lagi mencapai angka 150 juta. Tentu menjadi rekor luar biasa karena mencatatkan 3,5 juta like. Novel pernikahan luar biasa ini sendiri sudah di lengkapi berbagai review positif. Apalagi sebelumnya penggemar setia selalu menunggu update terbaru. Jadi, banyak yang sedih karena sampai berakhir pada episode ke 84. Kemudian banyak yang menantikan season selanjutnya agar diadakan. Masih tidak menutup kemungkinan memang benar-benar ada. Tapi masih tergantung dengan Tris Rahmawati sendiri sebagai penulis cerita utamanya. Kalau Anda tertarik membacanya, hindari pikiran khawatir akan kesusahan. Terutama karena sudah tersedia pada platform resmi, yaitu antara Mangatoon atau NovelToon. Tidak ada perbedaan, tergantung selera saja. Untuk menikmatinya, Anda bisa download dulu lewat Google Playstore. Selanjutnya mendaftar masuk memakai data yang di inginkan. Lalu tinggal mencari judul novel ini dan membaca sampai chapter terakhir. Baca Juga Novel Yang Menginspirasi – Si Karismatik Charlie WadeOrang Ketiga Anyelir Novel Yang Seru dan Penuh Konflik Rumitnya Jatuh Cinta Jangan Salahkan Aku Jatuh Selingkuh Cerita Singkat Novel Pernikahan Luar Biasa Ceritanya akan di awali dengan seorang gadis bernama Nadilla. Nadilla di gambarkan sebagai pribadi yang anggun, cantik dan menawan. Tidak heran jika kemudian banyak yang suka walau kurang mengenal langsung. Saat itu kehidupan Nadilla tergolong masih biasa saja. Sampai suatu hari ada kejadian yang mengubah hidupnya secara nyata. Tidak lain hanya karena Nadilla menghadiri sebuah pesta pernikahan tidak di kenal. Nadilla sendiri memang datang dengan senang hati, apalagi pesta terkesan mewah. Dia awalnya hanya menjadi tamu undangan dalam pernikahan itu. Tapi malah berubah menjadi wanita yang menikah dalam pesta tersebut. Ternyata tidak di sangka pada awal pernikahan terasa sangat indah. Bahkan Nadilla selalu berpikir kalau tidak ada penyesalan meski menikah secara tiba-tiba. Tapi setelah beberapa insiden, malah berubah 180 derajat. Di mana hubungan Nadilla dengan sang suami menjadi buruk. Bahkan disayangkan terjadi perpisahan yang menyedihkan. Terutama disebabkan karena banyak sekali kesalahan yang dilakukan Nadilla maupun suaminya. Mulai dari kekesalan atas satu sama lain maupun kesalahpahaman lainnya. Tidak jarang berbicara secara langsung tentang ketidakpuasan satu sama lain. Kemarahan selalu menguasai kedua insan tersebut hingga akibatnya fatal. Kemudian keduanya merasa menyesal atas segala hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Selanjutnya mencari cara agar hubungan bisa kembali seperti semula. Tapi masih tidak tahu apakah rujuk kembali atau tidak. Selain membaca pada berbagai web atau tempat penyedia bacaan, bisa lewat alternatif lain. Misalnya membeli buku berbentuk pdf pada toko online. Novel pernikahan luar biasa memang sudah dijual secara bebas.