Agartidak bingung dalam memulai, berikut 7 cara melakukan inovasi bisnis secara sistematis: 1. Inovasi Dimulai Dari Berpikir Kreatif. Langkah awal dari sebuah inovasi adalah dari buah pikiran yang kreatif. Jangan mudah puas dengan apa yang Anda dapat hari ini, karena Anda masih bisa mengembangkannya lebih dan lebih lagi. ArticlePDF AvailableAbstract and FiguresKegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 96 Kelompok 211 dengan bersinergi bersama Kepala Dukuh Dusun Klumpit berupa sosialisasi Kampung Wisata di Melengan RT 08, Dusun Klumpit, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Program Kampung Wisata difokuskan pada Melengan RT 08 dengan segala potensi yang dimiliki. Mulai dari potensi alam, budaya, sejarah, kuliner, dan kerajinan. Kesemua potensi tersebut tanpa disadari warga mampu mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga. Penyelenggaraan sosialisasi Kampung Wisata bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya warga Melengan RT 08 akan kearifan lokal yang memiliki manfaat besar bagi warga. Metode yang digunakan adalah berupa pengenalan dasar Kampung Wisata dalam perkumpulan Minokaryo selanjutnya berupa penjelasan yang bersamaan dengan penayangan video-video pendek berkenaan dengan desa-desa yang telah berhasil mengembangkan kekayaan desanya menjadi objek wisata yang ramai. Hasil penulisan ini terdapat tiga kesimpulan. Pertama, partisipasi masyarakat akan program kampung wisata terlihat dari hadirnya 22 warga yang terdiri dari para bapak dan perwakilan remaja. Kedua, dalam sosialisasi Kampung Wisata, warga menyambut dengan baik dan turut mendukung program tersebut. Ketiga, warga dapat tergugah dan sadar bahwa potensi yang dimiliki daerahnya mampu menjadi objek wisata yang may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama ISSN 1411-8777 EISSN 2598-2176 Volume 18, Nomor 2, 2018 Page 109-116 ONLINE Membangun Pola Pikir Masyarakat Dalam Upaya Optimalisasi Kearifan Lokal Melengan Klumpit Kanigoro Saptosari Gunungkidul Melalui Program Kampung Wisata Mukhamad Yazid Afandi, Agus Khotibul Umam, Arif Himmawan, Christanto Arief Wibowo, Pramono Edy Siswanto, Arina Hasbana, Indra Restu Nurjati, Rina Putri Utami, Rizki Fardila, Septiana Trisnawati, Widya Resti Oktaviana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia Abstrak. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 96 Kelompok 211 dengan bersinergi bersama Kepala Dukuh Dusun Klumpit berupa sosialisasi Kampung Wisata di Melengan RT 08, Dusun Klumpit, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Program Kampung Wisata difokuskan pada Melengan RT 08 dengan segala potensi yang dimiliki. Mulai dari potensi alam, budaya, sejarah, kuliner, dan kerajinan. Kesemua potensi tersebut tanpa disadari warga mampu mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga. Penyelenggaraan sosialisasi Kampung Wisata bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya warga Melengan RT 08 akan kearifan lokal yang memiliki manfaat besar bagi warga. Metode yang digunakan adalah berupa pengenalan dasar Kampung Wisata dalam perkumpulan Minokaryo selanjutnya berupa penjelasan yang bersamaan dengan penayangan video-video pendek berkenaan dengan desa-desa yang telah berhasil mengembangkan kekayaan desanya menjadi objek wisata yang ramai. Hasil penulisan ini terdapat tiga kesimpulan. Pertama, partisipasi masyarakat akan program kampung wisata terlihat dari hadirnya 22 warga yang terdiri dari para bapak dan perwakilan remaja. Kedua, dalam sosialisasi Kampung Wisata, warga menyambut dengan baik dan turut mendukung program tersebut. Ketiga, warga dapat tergugah dan sadar bahwa potensi yang dimiliki daerahnya mampu menjadi objek wisata yang menguntungkan. Kata kunci Kampung Wisata, Kearifan Lokal, Melengan. A. Pendahuluan Melengan RT 08 Dusun Klumpit merupakan sebuah dusun yang terletak di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Dusun Klumpit memiliki delapan Rukun Tetangga RT dengan jumlah rumah sebanyak 320 rumah, dimana Melengan RT 08 memiliki 67 Kepala Keluarga KK. Letak geografis Dusun Klumpit dikelilingi oleh bukit-bukit batu dan hutan-hutan jati serta akasia dengan medan jalan yang naik turun dan berliku. Angin yang berhembus cukup kencang ketika siang hari dikarenakan letaknya yang tidak jauh dengan beberapa pantai seperti Pantai Ngrenehan, Nguyahan, Ngobaran, dan Ngeden. Mata pencaharian penduduk mayoritas adalah petani baik petani palawija dan petani rumput laut, peternak, dan nelayan. Tradisi-tradisi yang dilakoni oleh masyarakat masih sangat kental seperti adanya kegiatan Rasulan atau bersih desa dan peringatan satu suro dengan adanya labuhan sesajen di Pantai Ngrenehan. Mukhamad Yazid Afandi, et al. 110 APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 Potensi alam yang menjadi sumber kekayaan Dusun Klumpit salah satunya adalah Bukit Nganjir yang berlokasi di Melengan RT 08. Bukit ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanah pertanian dan hutan tempat masyarakat mencari kayu bakar dan makanan ternak. Dari atas Bukit Nganjir terdapat pemandangan berupa hamparan pepohonan, bukit-bukit, rumah-rumah warga, dan laut. Selain Bukit Nganjir, Melengan juga memiliki gua yang bernama Gua Tembelang. Gua ini hanya diketahui oleh warga lokal dan biasanya digunakan oleh warga sebagai tempat untuk meminta hajat dengan menggunakan sesajen yang diletakkan di dalam gua. Praktik kejawen tersebut masih dilakoni warga hingga saat ini. Sebagaimana Mulder pernah menyatakan bahwa, “Betapapun dengan berubahnya zaman, kebudayaan dan identitas Jawa yang dasariah tidaklah banyak berubah dan orang-orang Jawa amat sadar dan bangga dengan kontinuitas kebudayaan mereka” Slamet Sutrisno 1985. Menurut pengakuan warga, kondisi di dalam gua sangat luas dengan stalaktit di langit-langit gua yang menyerupai lampu hias. Akses jalan yang naik turun berbatu dengan melewati ladang-ladang warga serta hutan jati yang mengakibatkan situs gua ini tidak banyak diketahui publik. Begitupun potensi sejarah yang tertanam di dalam Dusun Klumpit yang tidak hanya perlu untuk dilestarikan, namun juga perlu untuk dikenalkan pada khalayak umum sebagai bagian dari warisan sejarah. Salah satunya adalah keberadaan Patok Londo, yakni semacam tugu yang tertancap di puncak Bukit Nganjir yang hanya diketahui oleh masyarakat lokal sebagai peninggalan Belanda. Potensi kuliner dengan memanfaatkan hasil alam lokal Dusun Klumpit dalam cita rasa khas pedesaan Klumpit tentu akan menjadi panganan yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Klumpit. Singkong atau ubi kayu dan pisang kepok merupakan hasil pertanian yang melimpah di Dusun Klumpit. Hampir setiap rumah memiliki tanaman tersebut dalam jumlah yang tidak sedikit. Olahan seperti tiwul nasi singkong, gatot singkong yang difermentasi, lemet, kripik singkong, kripik pisang, kripik rumput laut, dan tumis rumput laut dapat menjadi panganan khas sekaligus menjadi buah tangan wisatawan. Tidak hanya sajian makanan, namun juga minuman khas Dusun Klumpit yakni teh Goro-Goro yang disajikan menggunakan gula batu andalan warga Dusun Klumpit dalam wedangan minum teh. Hingga saat ini masyarakat hanya mengolah singkong menjadi gaplek singkong yang dikeringkan kemudian dijual pada pengepul untuk dijual kembali dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Sayangnya masyarakat belum mampu untuk memanfaatkan berbagai potensi alam tersebut sebagai sarana wisata yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat akan kekayaan alam di sekitar mereka yang dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari keuntungan. Sebagaimana ungkapan Kepala Dukuh Klumpit, bapak Giyanto dalam sebuah perkumpulan masyarakat, “Kula niku pengen pantai ten mriki didamel dados Bali ne Gunungkidul” Saya ingin agar pantai di sini dibuat seperti Balinya Gunungkidul. Sebagaimana yang diketahui bahwa Bali mampu menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang telah go international karena keelokan pantainya. Dalam hal ini Dusun Klumpit masih mengalami minimnya koordinasi dan pembimbingan terpadu yang menjadi permasalahan sehingga belum berjalannya program kampung wisata yang direncanakan. Oleh karena itu mahasiswa KKN angkatan 96 kelompok 211 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta berinisiatif membantu dalam merubah mindset atau pola pikir masyarakat akan pemanfaatan potensi kearifan lokal yang tersembunyi di Dusun Klumpit khususnya Melengan RT 08. Usaha tersebut dalam upaya membantu memajukan dusun serta mensejahterakan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya manusia SDM seperti pemuda dan para orang tua untuk bersinergi membangun dusun. Memanfaatkan sumber daya alam SDA agar dapat dinikmati masyarakat luar dengan tetap menjaga keasrian dan kealamian sebagai kekhasan objek wisata yang dimiliki Melengan RT 08. B. Metodologi Pelaksanaan Warga Melengan RT 08 dengan jumlah 67 KK memiliki sebuah perkumpulan rutin yang diselenggarakan satu bulan sekali. Perkumpulan tersebut bernama Minokaryo. Minokaryo merupakan Membangun Pola Pikir Masyarakat Dalam Upaya Optimalisasi Kearifan Lokal … APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 111 perkumpulan yang mayoritas dihadiri para bapak Melengan RT 08 sebagai sarana menabung bagi warga khususnya dalam hal pertanian. Dalam perkumpulan tersebut, proses pengenalan dasar mengenai kampung wisata mulai dibicarakan kepada warga. Hal ini dilakukan dalam upaya membuka motivasi warga untuk bangkit dan membangun kampungnya. Kegiatan ini hanya sebatas pengenalan kepada warga mengenai kampung wisata dan strategi-strategi yang harus direncanakan dalam membangun kampung wisata. Penyatuan visi dan misi antar warga menjadi langkah awal dalam proses pembangunan. Proses pengenalan dibuka oleh Kepala Dukuh Klumpit, bapak Giyanto yang kemudian dilanjutkan oleh perwakilan mahasiswa untuk menjelaskan teknis selanjutnya mengenai program kampung wisata. Sebelumnya bapak Giyanto pernah melakukan presentasi mengenai kampung wisata yang direncanakannya, namun memperoleh tanggapan yang mengecewakan dari warga. Oleh karena itu akibat peristiwa tersebut, bapak Giyanto selaku Kepala Dukuh akan bersinergi dengan mahasiswa KKN dalam memberikan sosialisasi yang mudah dipahami kepada warga. Pada tanggal 26 Agustus 2018 pukul WIB sebuah pertemuan digelar di Melengan RT 08, kediaman bapak Watimin selaku ketua RT. Dalam forum yang dihadiri oleh 22 warga, seorang mahasiswa mulai dengan penjelasan mengenai kampung wisata. Contoh-contoh kampung wisata yang telah berhasil berkembang turut ditampilkan melalui pemutaran video singkat berdurasi enam menit menggunakan proyektor. Sebuah langkah awal dengan tujuan membuka hati dan pikiran warga mengenai kebermanfaatan dari program kampung wisata jika telah direalisasikan. Langkah ini dilakukan sebagai langkah utama agar dapat melaju pada tahap berikutnya berupa pembentukan keorganisasian yang akan mengendalikan program kampung wisata Melengan RT 08. C. Hasil dan Pembahasan Kegiatan sosialisasi diselenggarakan pada Minggu, 26 Agustus 2018 pukul WIB di kediaman ketua RT 08. Dengan jumlah warga sebanyak 22 orang yang mayoritas adalah para bapak dan perwakilan pemuda. Sosialisasi dibuka oleh pembawa acara dengan menyampaikan susunan acara dan memperkenalkan pembicara kepada warga. Dimana bapak Giyanto selaku kepala dukuh akan memberikan sambutan dan pada acara inti akan berkolaborasi dalam menyampaikan materi bersama Arif Himmawan yang merupakan penanggungjawab dalam program konsep kampung wisata. Definisi kampung wisata secara umum tidaklah ada, namun secara universal dari beberapa daerah yang mengembangkan program serupa diberi nama desa wisata. Namun karena cakupan desa yang sangat luas khususnya di Desa Kanigoro, maka kepala Dukuh bersama dengan mahasiswa KKN memutuskan untuk memperkecil wilayah yang akan dikembangkan menjadi desa wisata. Wilayah tersebut hanya sebatas Melengan RT 08. Oleh karena itu program ini pun diberi nama sebagai Kampung Wisata. Definisi dari desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Wiendu Nuryanti 1993 Tahap selanjutnya adalah memberikan gambaran kepada warga berupa desa-desa wisata yang telah berhasil mengembangkan objek wisata di desanya. Seperti Desa Wisata Pulesari, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang mampu memanfaatkan kekayaan tumbuhan salak sehingga dapat menarik minat pengunjung untuk datang. Desa wisata Sidoakur yang terletak di Godean, Sleman, Yogyakarta yang berhasil mengembangkan objek wisata budaya dan lingkungannya. Desa wisata Kalibiru yang terletak di perbukitan Menoreh, Kulonprogo, Yogyakarta dan merupakan kawasan hutan yang dikelola oleh masyarakat. Dengan menyajikan pemandangan kalibiru nan elok yang dapat dilihat dari ketinggian Anonim Pada tahap ini warga dikenalkan dengan sistem 3P, yakni posisi berupa letak geografis desa, potensi berupa kondisi SDA dan SDM desa, dan prestasi yang berupa capaian yang dimiliki desa. Mukhamad Yazid Afandi, et al. 112 APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 Setelah melalui tahap pengenalan desa wisata, warga akan dijelaskan mengenai wisatawan yang akan berkunjung di kampung mereka. Kedatangan wisatawan tentunya dikarenakan rasa penasaran dan keinginan untuk menikmati objek wisata yang disuguhkan. Bukan hanya melihat keindahan alam, tetapi juga turut merasakan bagaimana masyarakat lokal menyambut kedatangan mereka dan memberikan pelayanan terbaiknya. Sehingga wisatawan merasa puas dan menimbulkan keinginan untuk berkunjung kembali. Bahkan jika kepuasan terpenuhi, mereka akan bercerita kepada sanak saudara maupun teman untuk merekomendasikan objek wisata yang mereka kunjungi. Bentuk kegiatan wisata maupun paket wisata seperti merasakan suasana kehidupan kampung dengan ragam adat istiadat warganya, tinggal dan berbaur bersama penduduk dengan merasakan kesederhanaan ala kampung, dan menikmati suguhan kuliner tradisional yang dapat memberikan kesan cita rasa tersendiri bagi para wisatawan. Kegiatan sehari-hari masyarakat seperti bertani atau bercocok tanam, beternak dengan memberi makan hewan ternak, membuat kerajinan dari kerang, dan menyaksikan pertunjukan khas Dusun Klumpit seperti Reog dapat menjadi kegiatan andalan dalam kampung wisata Melengan. Berikut merupakan potensi-potensi wisata yang dimiliki Melengan RT 08 Objek Wisata Alam Puncak Nganjir yang direncanakan oleh kepala Dukuh Klumpit untuk dapat menjadi objek wisata yang menyerupai Puncak Becici serta keberadaan Pantai Pringjono di Melengan merupakan salah satu pantai yang belum terjamah oleh wisatawan. Sehingga masih sangat mudah untuk ditemui biota-biota laut di sekitar bibir pantai. Selain itu terdapat objek wisata alam buatan Melengan yakni Telaga Melengan yang terletak tepat di pinggir jalan utama Dusun Klumpit. Sehingga sangat mudah untuk ditemui oleh wisatawan. Kesemua calon objek wisata tersebut turut disosialisasikan kepada warga akan potensi yang dimiliki dan bagaimana nantinya melalui objek-objek tersebut mampu mendongkrak perekonomian masyarakat lokal. Gambar 1. A. Bukit Nganjir, B. Pantai Pringjono, C. Telaga Melengan. Sumber Dok. Pribadi Warga dijelaskan bahwa melalui objek wisata tersebut, warga dapat memperoleh pemasukan yang berasal dari tiket masuk, biaya parkir kendaraan, sarana kamar mandi umum, home stay, dan biaya selfie jika warga berinisiatif menciptakan sarana selfie yang unik sehingga menarik perhatian wisatawan. Objek Wisata Budaya Objek wisata budaya dapat diciptakan melalui warisan-warisan budaya yang dimiliki Melengan. Seperti adanya Rasulan atau bersih desa. Rasulan atau bersih desa diselenggarakan oleh warga Melengan dengan berpusat di kediaman Ketua RT dengan menyuguhkan berbagai macam panganan hasil pertanian warga. Seperti nasi beserta lauk pauk berupa mi goreng, sambal goreng, tahu dan tempe bacem, ingkung ayam kampung yang direbus, ketan, pisang, krupuk dan peyek. Kesemua makanan tersebut akan didoakan oleh seorang yang dituakan oleh masyarakat. Kemudian makanan akan dinikmati secara bersama-sama dan dibagi kepada warga secara merata untuk dibawa pulang. Membangun Pola Pikir Masyarakat Dalam Upaya Optimalisasi Kearifan Lokal … APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 113 Melengan juga memiliki kesenian daerah Reog yang dilakoni oleh perempuan-perempuan yang mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Dasar SD. Kesenian ini mampu menjadi suguhan hiburan kepada para wisatawan yang berkunjung di Melengan. Gambar 2. A. Kebudayaan Rasulan Melengan, B. Kesenian Reog. Sumber Dok. Pribadi Objek Wisata Sejarah Melengan memiliki warisan sejarah yang patut untuk dilestarikan dan diperkenalkan pada khalayak umum. Karena hingga saat ini tidak banyak masyarakat dari luar Dusun Klumpit yang mengetahui mengenai objek sejarah di dusun tersebut. Dengan adanya pengenalan objek sejarah, maka pengetahuan masyarakat akan semakin bertambah mengenai peninggalan sejarah Indonesia. Objek sejarah tersebut diantaranya Patok Londo yang merupakan tugu peninggalan Belanda dan terletak di Puncak Nganjir serta petilasan atau makam kramat yang terletak di tengah hutan jati. Makam tersebut adalah makam tua yang sarat akan cerita-cerita mistis masyarakat sekitar dan hingga saat ini masih dipelihara. Wisata Kuliner Kuliner tradisional khas Melengan seperi tiwul, gatot, lemet, tumis rumput laut, kripik rumput laut, kripik pisang dan teh goro-goro menjadi andalan Melengan dan Dusun Klumpit secara umum. Sehingga keseluruhan kuliner tersebut sangat mudah ditemui. Tentunya dengan sistem pengemasan yang apik, kemungkinan besar akan mampu menarik konsumen ataupun wisatawan. Gambar 3. A. Tumis Rumput Laut Sumber Dok. Pribadi, B. Teh Goro-Goro. Sumber Kerajinan Warga Melengan mayoritas bermatapencaharian sebagai petani, peternak, dan nelayan. Namun disamping ketiga profesi tersebut, para perempuan Melengan pun memiliki keterampilan membuat kerajinan berbahan baku dari barang bekas seperti botol, kerajinan cenderamata berbahan baku cangkang kerang, dan membuat kue. Keterampilan tersebut mereka pelajari melalui program pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga dan KKN UIN Sunan Kalijaga yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2018. Mukhamad Yazid Afandi, et al. 114 APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 Melalui keterampilan yang dimiliki oleh para perempuan tersebut tentunya mampu menjadi bagian dari penggerak program kampung wisata. Para wisatawan akan sangat membutuhkan cenderamata yang dapat dijadikan sebagai buah tangan. Gambar 4. A. Warga dan hasil kerajinan berbahan baku botol bekas, B. Kukis Kacang “Klumpit Cake”, C. Bolu “Klumpit Cake”. Sumber Dok. Pribadi Setelah melalui proses pengenalan akan potensi yang dimiliki desa, warga diarahkan untuk dapat membentuk organisasi-organisasi yang nantinya dapat mengelola kampung wisata. Diantaranya POKDARWIS Kelompok Sadar Wisata yang berperan mensosialisasikan Sapta Pesona, lembaga pengelola kampung wisata bentukan tokoh-tokoh masyarakat dan membentuk Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga AD/ART. Pengembangan kelembagaan atau keorganisasian dalam rangka pelaksanaan kampung wisata perlu dilakukan dengan pendekatan partisipatif. Masyarakat tidak dijadikan sebagai objek pembangunan belaka, tetapi menjadi subjek yang ikut menentukan keberhasilan sebuah program pembangunan yang dilaksanakan. Masyarakat diberi kewenangan dan otoritas untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, hingga pemanfaatan hasil Sutaryono dalam Aristiono Nugroho, dkk 2015. Melalui program kampung wisata ini, dimana lokasi Melengan RT 08 dengan segala potensi di dalamnya baik SDA maupun SDM dapat lebih tertata. Masyarakat Melengan akan lebih produktif dengan mengelola kampung mereka secara bersama-sama bahkan mampu meningkatkan kesejahteraan kampung dan warganya. Pengimplementasian kampung wisata tentunya membutuhkan kesiapan warga baik dalam hal pelayanan, etika, dan pembenahan kampung sehingga mampu merefleksikan sebagai tempat wisata. Pelatihan-pelatihan yang ditujukan kepada warga berupa pelatihan kepariwisataan baik cara menerima tamu, menyajikan makanan, kebersihan tempat wisata dan penataan home stay. Tahapan-tahapan tersebut dapat dilakukan ketika masyarakat di kawasan Melengan RT 08 saling percaya satu sama lain dan mempunyai semangat untuk saling mendukung dan bekerjasama. Apabila hal ini terwujud, maka selanjutnya secara formal dapat dibentuk komunitas berdasarkan objek wisata yang dikelola. Misalkan saja komunitas pemandu wisata Bukit Nganjir. Apabila sudah terbentuk dan mampu membangun jejaring, maka secara formal dapat dikukuhkan menjadi kampung wisata Aristiono Nugroho, dkk 2015. D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada pembahasan di atas, maka penulis menarik kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat sebagai berikut a Partisipasi masyarakat akan program kampung wisata terlihat dari hadirnya 22 warga yang terdiri dari bapak-bapak dan perwakilan remaja. b Dalam sosialisasi kampung wisata yang diselenggarakan, warga menyambut dengan baik dan turut mendukung program kampung wisata. Membangun Pola Pikir Masyarakat Dalam Upaya Optimalisasi Kearifan Lokal … APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 115 c Warga dapat tergugah dan sadar bahwa potensi yang dimiliki daerahnya mampu menjadi objek wisata yang menghasilkan keuntungan. 2. Saran Berikut ini penulis menyampaikan saran agar penulisan ini memiliki kebermaknaan. Dalam sosialisasi kampung wisata yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tidak semua warga Melengan RT 08 dapat hadir dalam acara tersebut. Oleh karena itu demi terlaksananya program kampung wisata, Kepala Dukuh dapat bersinergi dengan pemerintah yakni Dinas Kepariwisataan dalam memberikan pembekalan kepada warganya mengenai kampung wisata. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Dukuh Dusun Klumpit, Bapak Giyanto beserta perangkat desa yang telah membimbing kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN UIN Sunan Kalijaga Angkatan 96 Kelompok 211. Ucapan terima kasih juga turut kami sampaikan kepada masyarakat Dusun Klumpit yang telah membantu berjalannya program-program kerja yang telah kami selenggarakan. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak H. Yazid Afandi selaku Dosen Pembimbing Lapangan DPL. Mukhamad Yazid Afandi, et al. 116 APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 DAFTAR PUSTAKA Sutrisno, Slamet. 1985. Sorotan Budaya Jawa Dan Yang Lainnya. Yogyakarta Andi Offset. Nugroho, Aristiono, dkk. 2015. Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah. Yogyakarta STPN Press. Wawancara kepada Ibu Surani selaku warga Melengan RT 08. Wawancara kepada Bapak Giyanto selaku kepala Dusun Klumpit. Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Anonim. 2017. Desa Wisata Kalibiru. ... Identifikasi potensi sumberdaya alam dapat dilakukan dengan memanfaatkan peta rupabumi serta data-data statistik yang didapatkan dari hasil survey di beberapa lokasi tertentu Witomo & Ramadhan, 2018. Untuk selanjutnya, dilakukan integrasi data sekunder dengan data hasil prosesing Afandi et al., 2018. Potensi yang dimiliki adalah potensi sumberdaya alam di sektor pertanian dan kelautan. ... Dinik Fitri PangestutiArum Nur AfifahWigati Restu RahayuSaptosari merupakan kecamatan yang terletak di kabupaten Gunungkidul propinsi DIY. Kecamatan Saptosari memiliki potensi alam yaitu pantai yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Namun untuk mengembangkan wilayah terebut menjadi objek wisata diperlukan beberapa infratruktur termasuk diantaranya pusat oleh-oleh dan kesenian tradisional. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan terhadap masyarakat setempat agar memiliki jiwa entrepreneurship dan skill untuk mengembangkan produk agar dapat mendukung dan mengembangkan potensi yang ada. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan selama kurun waktu dua bulan dengan beberapa tahap pemberdayaan diawali dengan Focus Group Discussion untuk merumuskan tindakan bersama, kemudian pelatihan pembuatan produk dan pertanian terpadu, pelatihan marketing kemudian ditutup dengan festival yang sekaligus menjadi acara pembukaan wisata pantai Nguyahan di Saptosari. Hasil dari kegiatan pemberdayaan tersebut adalah terwujudnya produk daerah, meningkatnya hasil panen singkong dan terbukanya daerah wisata Budaya Jawa Dan Yang LainnyaSlamet SutrisnoSutrisno, Slamet. 1985. Sorotan Budaya Jawa Dan Yang Lainnya. Yogyakarta Andi kepada Ibu Surani selaku warga Melengan RT 08. Wawancara kepada Bapak Giyanto selaku kepala Dusun Klumpit. Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata BudayaAristiono NugrohoNugroho, Aristiono, dkk. 2015. Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah. Yogyakarta STPN Press. Wawancara kepada Ibu Surani selaku warga Melengan RT 08. Wawancara kepada Bapak Giyanto selaku kepala Dusun Klumpit. Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. 2017. Desa Wisata Kalibiru. Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata BudayaWiendu NuryantiNuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Pembangunanpola pikir dapat diasah - 25098224 apaansih350 apaansih350 24.10.2019 IPS Sekolah Menengah Pertama pembangunan pola pikir seseorang dpt diasah melalui keterampilan. Tengkyou ya kak aku jadi terbantu betul ngak nih? betul makasih jawabannya betul ngak ya makasih kak☺️ Iklan Skizofrenia Paranoid adalah gangguan mental yang memengaruhi cara berpikir, perasaan, dan perilaku seseorang. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah perilaku yang serius. Salah satu jenis skizofrenia disebut skizofrenia paranoid. Orang dengan skizofrenia paranoid mungkin memiliki delusi atau halusinasi. Delusi adalah keyakinan palsu yang tidak didasarkan pada kenyataan. Sedangkan, halusinasi adalah pengalaman indrawi yang tampak nyata, tetapi sebenarnya tidak nyata. Jika anda ingin mengetahui lebih banyak terkait penjelasan skizofrenia paranoid ini, silakan baca artikel ini hingga selesai. Apa Itu Skizofrenia Paranoid? Skizofrenia tipe 2 atau skizofrenia paranoid adalah gangguan mental yang paling sering diderita. Gejalanya antara lain adalah munculnya halusinasi, delusi, dan kekacauan mental. Seseorang yang menderita skizofrenia paranoid akan merasa dirinya diintai, diganggu oleh alien, atau diabaikan oleh keluarga dan teman. Mereka juga cenderung untuk menarik diri dari pergaulan dan menjadi sangat paranoid. Skizofrenia paranoid adalah tipe skizofrenia yang paling umum dan mempengaruhi sekitar dua pertiga orang yang mengidap skizofrenia. Gejala skizofrenia paranoid bisa berupa perasaan bahwa orang lain berusaha membahayakan hidup Anda, mendengar gendang denting, atau mimpi buruk. Jika Anda memiliki gejala skizofrenia paranoid, sebaiknya Anda segera mengobatinya. Penyebab Skizofrenia Paranoid Ada banyak faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan skizofrenia paranoid. Beberapa orang mungkin lebih berisiko daripada yang lain, tetapi tidak ada yang tahu pasti apa penyebabnya. Para ilmuwan percaya bahwa itu mungkin kombinasi genetika dan faktor lingkungan, seperti stres atau peristiwa traumatis. Penyebab skizofrenia paranoid masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi penelitian sedang berlangsung. Beberapa ahli percaya bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi di otak, sementara yang lain berpikir bahwa hal ini mungkin akibat dari masalah dengan cara otak berkembang. Diagnosis dan Tes untuk Skizofrenia Paranoid Mari kita lihat sekilas lebih dekat pada diagnosis dan tes yang akan dilakukan oleh psikiater Anda. Ini adalah informasi yang akan membantu mereka menentukan apakah Anda menderita skizofrenia atau tidak. Psikiater Anda akan melakukan wawancara mendalam dengan Anda, dan mungkin juga orang-orang terdekat Anda, untuk mendapatkan gambaran seperti apa gejala yang Anda alami. Mereka akan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti ini Sejak kapan gejala ini muncul? Bagaimana perkembangan gejala ini? Gejala apa saja yang sedang dialami? Bagaimana gejala ini berpengaruh pada kehidupan sehari-hari? Pengobatan untuk Skizofrenia Paranoid Pengobatan untuk skizofrenia Paranoid dapat berupa psikoterapi, obat-obatan, atau kombinasi keduanya. Kebanyakan orang dengan skizofrenia Paranoid memerlukan terapi seumur hidup untuk mengendalikan gejala. Psikoterapi dapat membantu untuk mengidentifikasi pikiran dan perasaan yang menyebabkan gejala Anda. Anda juga akan belajar bagaimana cara mengatasi stres dan perasaan negatif. Obat-obatan yang biasanya digunakan adalah antipsikotik, yang dapat mengurangi persepsi palsu dan halusinasi. Antidepresan juga sering diresepkan untuk mengatasi gangguan afektif serta gejala seperti ketidaknyamanan, kecemasan, dan tidur yang buruk. Penutup Demikian penjelasan terkait skizofrenia paranoid yang dapat kami sajikan untuk anda. Skizofrenia adalah gangguan mental kronis dan parah yang memengaruhi cara berpikir, perasaan, dan perilaku seseorang. Skizofrenia juga dapat menyebabkan seseorang mengalami halusinasi atau delusi. Hal ini diduga disebabkan oleh kombinasi genetika dan lingkungan. Skizofrenia biasanya dimulai pada akhir masa remaja atau awal usia 20-an. Tidak ada obat untuk skizofrenia, tetapi dapat diobati dengan obat-obatan dan terapi. Publikasi Ashefa Griya Pusaka
sumberdayamanusia pembangunan baik untuk saat ini maupun masa datang.1. pola pikir, dan pola perilaku yang nampak. Pandangan seorang dan sumbangsih pemikiran seorang pemuda dapat diasah melalui program-program nyata di organisasi tersebut. Melihat pentingnya peranan Ormas dalam menumbuhkan sikap
Denganmengosongkan pikiran atau yang disebut sebagai brain dump adalah cara dimana Anda harus meminta anak untuk mengungkapkan segala sesuatu di kepalanya melalui tinjauan atau diskusi terbuka, untuk menunjukan kepada Anda seberapa banyak yang telah ia capai dan pelajari. 5.Tunjukan bahwa berusaha itu hal yang normal
PembangunanPola Pikir Dapat Diasah Melalui. 30 Desember 2021 SeGar. Membangun Pola Pikir Dapat Diasah Melalui. 23 Desember 2021 SeGar. Populer. Cakar Mafia Siong Minyak di Medan Marelan Tajam, Kasatres "Akan Kita Tindak Lanjut" Beritapembangunan pola pikir dapat diasah melalui terbaru hari ini. Lihat informasi seputar pembangunan pola pikir dapat diasah melalui terupdate yang telah kami kurasi untuk anda . 316 393 273 388 225 456 266 43

pembangunan pola pikir dapat diasah melalui